價格:免費
更新日期:2019-06-01
檔案大小:1.9M
目前版本:1.0
版本需求:Android 2.3 以上版本
官方網站:mailto:bagasskaedah@gmail.com
Syeikh Abdul Qadir al-Jailani merupakan pendiri tarekat Qadariyah adalah tokoh yang mempunyai posisi penting dalam sejarah spiritulisme Islam. Semasa hidupnya, sang Wali ini telah memberikan pengaruh yang besar pada corak pemikiran dan sikap para pengikutnya. Meskipun struktur organisasi tarekatnya baru muncul beberapa dekat setelah wafat, namun hal tersebut tidak mengurangi kedudukannya sebagai sosok ideal dalam keunggulan dan pencapaian spiritual.
Dalam perjalanan karier spiritualitas dan intelektualnya, Syeikh Abdul Qadiral-Jailani tidak menulis banyak kitab. Karyanya dapat dikategorikan menjadi dua, pertama adalah karya yang ditulisnya sendiri, dan kedua adalah karya yang ditulis oleh murid-muridnya dan dinisbatkan padanya. Hanya tiga kitab yang termasuk kategori pertama. Kitab futuh al-Ghaib inimerupakan satu diantara tiga kitab tersebut. Secara garis besar, buku ini berisi tentang ceramah,nasehat, pemikiran dan pendapatnya yang berhubungan dengan penyucian jiwa, keadaandunia, kondisi jiwa dan syahwat serta ketundukan kepada Allah.
Kitab ini juga menjelaskan tentang maqamat yang ada dalam ajaran tasawufnya. Dengan kata lain, konstruktasawuf yang dibangun Syeikh Abdul Qadir al-Jailani termuat dalam kitab ini. Fokus masalah yang diteliti dalam ini adalah
(1) Bagaimana konsepTasawuf Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Futuh Al-Ghayb? dan (2) Bagaimana Corak Tasawuf Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Futuh Al-Ghayb?
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif-analisis. Yaitu dengan menggambarkan permasalahan yang ada dengan seteliti mungkin, perkembangan dengan peralihan-peralihan dan pengaruh satu sama lain antara arti-arti yang diutarakan secara lengkap dan teratur. Setelah data terkumpul kemudian diolah, langkah berikutnya adalah menganalisis data tersebut. Adapun pendekatan yang dugunakan adalah pendekatan kualitatif.
Melalui penjelasan yang telah Syeikh Al-Jailani paparkan dalam kitab Futuh al-Ghaibini, dapat disimpulkan bahwa konsep tasawuf Syeikh Abdul Qadir al-Jailani ada pada pemikirannya tentang tahapan atau maqamat yang harus dilalui oleh para pencari kebenaran Hakiki.
Adapun tasawuf yang dibangunnya masuk dalam kategori tasawuf akhlaqi. Ketelitiannya mengisi tiap denyut kehidupan dengan mengutamakan syari’at yang dibarengi dengan ruh spiritual menjadi ciri khas tarekat yang didirikannya. Penekanan terhadap segi-segi etis dengan mengutamakan penekanan syari’ah menjadi dasar tasawuf Syeikh Abdul Qadir al-Jailani